Di era milenial ini penyajian informasi secara non verbal telah berkembang menjadi bentuk yang mudah dipahami. Penyajian informasi yang memuat banyak data dikemas menarik dengan adanya visual melalui infografis. Infografis sering dikenal dengan berbicara mengenai data lewat visual. Sebuah kolaborasi kerja antara konten riset dan graphic design. Infografis biasanya bertujuan untuk mempengaruhi target sasaranya untuk menyadari dan melakukan suatu hal baik. Infografis umumnya bersifat persuasif dan mengedukasi. Contoh infografis yaitu tentang revolusi rental, gerakan internet sehat atau menumbuhkan budi pekerti dan lain-lain.
Kali ini kita akan membahas infografis secara kontennya. Konten yang digambarkan dengan salah akan menjadi salah juga orang menilainya. Maka dari itu untuk menghadapi data dari tema yang telah ditentukan, setidaknya ada empat unsur yang saling berkaitan.
- Unsur data itu sendiri. Contohnya adalah tema dari infografis kita adalah kesehatan. Tentukan sisi Kesehatan bagian mana yang akan dikupas.
- Latar belakang data yang dihasilkan. Sebelum ada ajakan, pasti ada latar belakang yang menyebabkan. Tampilkan latar belakang dengan singkat padat dan jelas. Contohnya seperti "Sejak 2010 penyebab sakit dan kematian terbesar adalah penyakit tidak menular."
- Korelasi antar data (Terhubungnya suatu data dan data lainnya). Setelah ada latar belakang, tampilkan dampak. Setelah dampak berilah solusi.
- Menampilkan kontra dari sebuah solusi. Sehingga target sasaran akan termotivasi untuk menjauhkan kontranya dan melaksanakan solusinya.
Biar gak bingung, langsung aja nih contoh infografis buatanku dan teman-teman jaman kuliah dulu. |
Tema dari infografis diatas jelas mengenai kesehatan mengenai Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Latar belakangnya adalah meningkatnya penyebab sakit dan kematian dikarenakan penyakit tidak menular. Korelasi antar datanya, penyakit tidak menular disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk seperi sering menghisap rokok, kurang aktivitas fisik dan lain sebagainya. Lalu juga ditampilkan pro dan kontranya. Satu sisi dari solusi atas apa yang harus dilakukan untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat pada masyarakat. Lalu disisi lain juga ditampilkan kontranya atau kebiasaan buruk apa yang harus ditinggalkan.
Kemudian dibutuhkan juga headline atau judul yang provokatif dalam menarik perharian pembaca. Sumber yang kuat juga sangat penting untuk dicantumkan. Sebab kredibilitas infografis terletak pada sumber data yang dihasilkan. Jadi konten yang ditampilkan ialah berdasarkan fakta atau riset penelitian. Mencantumkan sumber termasuk mematuhi etika dari infografis. Selain itu kebenaran informasi dan melakukan verifikasi data juga termasuk salah satu etika infografis. Sebagai penyaji infografis kita memiliki tanggungjawab terhadap data yang telah ditampilkan ke khalayak umum. Jadi konten yang diberikan itu bukan data yang hoax.
Untuk kebenaran infografis yang aku paparkan ini ialah materi dari Workshop dan Technical Meeting Lomba Konten Informasi Digital (KIDI) dari KOMINFO dan Media Indonesia Desember 2016 lalu. Infografis diatas tadi hasil karyaku dan teman-teman menang lomba Infografis tahun lalu di #KIDI 2016 Seri 9. Sharing sedikit gapapalah ya...
Tim PROHUMAS UNJ yang maunya menang terus |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar