Rabu, 04 Februari 2015

Tak banyak pernyataan yang akan saya sampaikan. Tak perlu saya beri tahu kondisi detail negeri kelahiranmu disini. .Dia (Indonesia) masih seperti biasa. Dengan Jakarta sebagai kota yang terpanas dan teramai di seluruh Indonesia. 
Ini.
Bagaimana dengan kamu ? Iklim Delft yang beragam, apakah sudah bisa menyesuaikannya? Jika winter saya harap kau tak terlalu sering keluar flat. Ugh tak bisakah kau kirimkan tiket kesana untuk menemanimu berjuang disana. Rupanya Long Distance Relatioinship dengan sejauh ini dan selama ini, benar-benar memeras tenaga.
Sungguh ingin tahu apa yang saya inginkan ?
Saya ingin kau tersenyum kembali dalam jarak yang hampir meniadakan kami. Seperti kala itu, hingga saya mampu menghirup aroma tubuhmu. Saya ingin kau menautkan jemarimu di sela-sela jari saya seperti saya tautkan harapan dalam mimpi indahmu. Saya ingin kau memeluk saya lebih hangat dari biasanya seperti kala itu. Sebentar saja, saya sedang memvisualisasikan moment indah yang suatu saat akan kita habiskan bersama. 
Saya tidak punya maksud apa-apa selain perasaan rindu ini yang meluber pada setiap malamnya dampak memikirkanmu. Tidak ada yang saya cintai lebih dalam selain perasaan indah yang kita miliki.
Kapan balik ke indonesia ? Bawakan saya tulip rindumu ya. 
Postingan ini dipersembahkan untuk KOMBUN pada edisi #April 2015