Selasa, 12 Mei 2015

Source : Disini.

Mendeskripisikan kamu adalah hal yang terlampau sulit bagiku, melebihi sulitnya mencari jumlah elektron yang tidak berpasangan pada sebuah ion. Mendefinisikan kamu seperti aku harus membuat karakter periodikmu yang tampak pada keseharianmu. Menurut para ahli dan pakar, kamu disebut larutan jenuh yang sukar dengan makhluk sepertiku. Dan dalam kamusku, kamu cukup seperti senyawa dalam golongan alkali yang mengendap diam-diam di benakku.

Berdasarkan klasifikasinya, ada 3 jenis kamu di kehidupanku. Pertama, kamu yang berkoloni dalam hati. Kedua, kamu yang hatinya bercambuk. Ketiga kamu yang menjadikan hubungan kita seperti teori simbiosis mutualisme. Rekayasa kamutologi keberhasilannya disebabkan oleh kemampuan membuat para serbuk sari sepertiku merasa tersenyum lepas.

Koefisien tentang kamu entah mengapa tak pernah statis bagiku. Ah andaikamu dan aku seperti gaya gravitasi yang Issac Newton ciptakan. Pada akhirnya panjang gelombang kamu dan aku masih saja terpisah jauh. Padahal aku kerap kali memancarkan atom saat elektronmu kembali ke dasarnya.

Kamu tak cukup menjadi dipol sesaat dalam hidupku seperti ku kedipkan kenangan kita. Aku ingin kamu menjadi zat yang berguna bagi ekosistem hidupku juga orang lain. Dan dalam benakku cukup massamu yang seberat apapun, ingin selalu ku peluk dengan jangka waktu yang tak bisa ditentukan sesaat.

Postingan ini dipersembahkan untuk KOMBUN @BLOGGER_UNJ pada edisi #Mei 2015