Sabtu, 22 Agustus 2015

PR Daily will get you into the Halloween spirit with 10 PR behaviors that scare off reporters
1. Following up too soon
2. Sending a poorly written pitch.
3. Pitching or following up on a Monday.
4. Calling
5. Issuing threats
6. Being unreachable.
7. Requesting to review the piece before it’s published.
8. Getting too personal. 
9. Not personalizing your email.
10. Not treating them as a priority

What other scary pitching behaviors would you add to the list?


Selasa, 18 Agustus 2015

Alhamdulillah..
Sementara Indonesia merayakan ultahnya ke 70th, baru sadar rupanya terlewat juga 17 agustus di taun ke 20 aku hidup. Sudah sama-sama makin tua rupanya. Katakan saja Indonesia sudah merdeka dengan sebagian mimpi-mimpi yang para pahlawan perjuangkan sampai saat ini. Meski pada kenyataanya masih banyak sisi lain dari Indonesia ini yang belum merdeka. Tapi bagaimana dengan mimpi-mimpi kita sendiri ? sudahkah merdeka seperti negri kita ini ? atau masih saja seperti indonesia saat masih dijajah Jepang dengan romusha nya ?

Aku punya banyak mimpi yang harus aku capai, terlebih sebelum aku mendapatkan gelar sarjana nanti. Dan rupanya mimpi-mimpi itu sebagian masih bergelantung di atas langit tanpa strategi dan motivasi bagaimana aku mencapainya. Di usia perkuliahan menginjak tahun ke 2 ini, aku harus sudah mulai mencari setidaknya mau kerja dimana setelah lulus nanti.

Ah ralat! aku harus sudah menentukan, mau kemana aku setelah lulus diploma nanti. Melanjutkan S1 kah, cari kerjakah, penganggurankah, nikahkah. Oke selesai. Memasuki semester 3 di tingkat D3 ini, memang sudah semestinya membuat ancang2 akan tempat dimana PKL nanti semester depan, apa kira-kira judul tugas akhir yang akan kuambil nanti, bagaimana mempertahankan potensi tidak ngulang mata kuliah, bagaimana aku harus lulus tepat waktu 3 tahun.

Beberapa minggu terakhir ini, aku sibuk memikirkan itu sembari mempersiapkan diri dan berkas2 menuju semester 3. Rencana untuk meraih semua itu perlahan coba direalisasikan dari sekarang ini. Hemh masa depan yang insyaAllah gemilang sudah di depan mata. Usia dan perjalanan sudah semakin jauh, tapi ilmu dan kepribadian rasanya masih mandek. Masih seperti begini-gini saja. Hafalan qur’an yang menjadi targetku untuk menyelesaikannya sebelum sarjana nanti pun, belum juga menambah kuantitasnya. Masih harus mengembangkan kualitas. Ibadah juga masih suka males2an. Banyak permintaan, tapi kurang mendekatkan diri padaNya. MasyaAllah:( Yuk diperbanyak amalan sunnahnya, dikencangkan kewajibannya dan diluangkan waktunya untuk Al-qur’an.
Alhamdulillah. Belakangan ini aku lebih suka menghabiskan waktu liburan di rumah bersama kedua orangtuaku. Lumayan menyicil meningkatkan kualitas diri untuk menjadi IRT nanti hehe. HUR RI yang ke 70 ini berhasil menjadi sarana untuk evaluasi diri ini secara totalitas. Indonesia udah berumur 70 tahun, lantas bagaimana progress impian dan rencana kita selama ini. Semoga bisa menjadi yang lebih baik lagi dan evaluasi juga bagi yang membacanya.