Kamis, 08 September 2016


     Hidup itu indah dan penuh kegembiraan, segembira menciptakan Kata Pengantar di awal skripsi. Hidup itu penuh ketelitian, seteliti saat menciptakan Daftar Isi. Untuk menjadi dewasa dalam menjalani hidup, anggap saja aku telah melewati 45% masalah dalam hidup. Dan tentu masalah tersebut sudah kutuangkan dalam Latar Belakang Masalah. Tak ketinggalan dengan Rumusan Masalah, sudah Kusiapkan pertanyaan untuk diriku sendiri.

“Seberapa ikhlaskah aku dalam menjalani bab-bab kehidupan yang sudah Allah siapkan di Lauhul Mahfuz agar layak dikategorikan ke dalam golongan bertaqwa”

     Adapun Tujuan Penelitian ialah jawaban dari semua Rumusan Masalah. Tujuan penelitianku dalam hidup tak lain adalah menuju surga Allah. Menguji keikhlasan, belajar bersabar semata-mata karena mengharap ridho Allah. Kuharap kehidupanku menjadi bermanfaat untuk orang lain. Tidak hanya bermanfaat untuk para akademisi kehidupan, namun dapat dicontoh dan diteladani oleh para praktisi kehidupan. 

      Dalam menghadapi ujian biasanya kita mendapatkan bekal terlebih dahulu. Beberapa ujian terjadi agar kita mendapatkan bekal untuk menghadapi ujian atau masalah yang lebih besar. Umur 18 tahun aku pernah membuat Kajian Pustaka sederhana untuk bekal atau ilmu menghadapi ujian hidup yang lebih besar. Kajian pustaka tersebut kupelajari dari para ahli yang berbicara mengenai konsep IKHLAS, SABAR, IKHTIAR, dan TAWAKAL. Kualitatif iman seakan menjadi Landasan Teori dalam menghadapi hidup. Seberapa kuat pomeo innallaha ma‘ana tertancap dalam inti jantung kita. Sering kali kita terlalu banyak gelisah ataupun gundah gulana. Padahal kita hanya perlu tawakal dan ikhtiar sebanyak-banyaknya. 

   Hidup terkadang perlu diteliti serumit Metodologi Penelitian. Namun tak perlu melakukan uji instrumen validitas ataupun reliabilitas. Cukup melakukan Analisa Diri atau bermuhasabah diri. Hidup tak hanya mengandalkan analisis SWOT. Karena kuncinya bisa jadi menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji sekuat apakah kita dalam menghadapi masalah. Bagaimana pendapat orang ketiga mengenai sikap kita selama ini. 

    Akhir dari kehidupan kita memang bisa digolongkan ke dalam Bab 4 yang berisi Kesimpulan dan Saran. Dihabiskan untuk apa sedikit waktu yang kita punya di dunia? Kemudian paragraph keduanya amal baik dan amal buruk apa apa yang sering kita lakukan selama di dunia. Akan berakhir dimanakah perjuangan hidup kita selama ini. Ribuan saran dan nasihat orang-orang berikan kepada kita agar menjalani hidup yang lebih baik lagi. 

    Kuharap dimanapun kita berada dan setinggi apapun kita dimata dunia, kita tetap mengenang orang-orang yang memberikan kita banyak ilmu dan Teori yang melimpah. Selain dikenang, nama-nama orang tersebut dapat kita abadikan melalui Daftar Pustaka dan mendoakan mereka agar selamat dunia dan akhirat. Perkenankan aku berhusnudzon kepada Allah agar Lampiran kehidupanku diisi dengan potret kebaikanku selama di dunia yang dikelilingi dengan orang-orang yang shalih dan shalihah. Sehingga poin tersebut menjadi nilai kelayakanku agar Skripsi Kehidupanku mendapatkan tempat terbaik disisiNya. Aamiin yaa Rabbal ‘alamin.