Kamis, 23 Agustus 2018


Malam ini saya mau bahas hal yang paling kronis dalam bangsa kita, yakni menghargai orang lain. Termasuk di dalamnya menghargai usaha dan kebaikan orang lain. Sudah terlalu banyak orang yang tidak menghargai, memberikan apresiasi kepada orang lain, bahkan terhadap circle hidup mereka. Sesimpel memberi sedikit pujian atau mengucapkan terima kasih akan sangat berarti dibandingkan kita menjatuhkan hasil karya orang lain. Contoh dari tidak menghargai jaman sekarang bukan lagi berupa acuh, melainkan sebuah cacian, makian, dan nyinyiran. Dampak dari tidak menghargai orang lain tentu bisa mempengaruhi psikis atau perkembangan orang lain. Buat saya, kebaikan sekecil apapun sangat butuh diapresiasi. Kenapa? karena kita gak tahu se-effort apa orang itu sudah berjuang memberikan yang terbaik.

Oke sekarang saya beri contoh sederhana. Orangtua yang tidak menghargai nilai rapor anaknya, lalu kemudian memarahi dan berlanjut menjugde anak itu bodoh. Percayalah anak butuh proses dalam belajar. Justru menghargai, memberikan apresiasi dan semangat akan lebih baik untuk perkembangan belajar dan mental anak. Sama halnya dengan guru kepada murid, atasan karyawan terhadap bawahan, dengan teman sejawat, rekan kerja, tetangga dan masih banyak lagi. Termasuk yang lagi marak sekarang adalah tidak menghargai para penyanyi yang memeriahkan Ceremony Opening Asian Games dan atlet Asian Games. Dalam kasus ini menurut saya ialah bukti puncaknya warga Indonesia tidak bisa menghargai jerih payah orang lain. Bahkan kini medianya sudah canggih. Hanya dengan memasukkan kalimat dalam kolom komentar, orang dengan mudah meruntuhkan semangat perjuangan orang lain. Yang mungkin tidak kita tahu, orang itu sudah mengerahkan segala kekuatan, menguras keringat, bersimpah darah dan amat memeras kantong uang. Kita gak tahu apa saja yang udah orang itu korbanin. Misalnya seperti bisa quality time bersama keluarganya, rela waktu istirahatnya disita, dan lain sebagainya.

Kalau untuk menghargai sesama aja kita belum bisa, apalagi kita mau bersama menyongsong masa depan yang lebih baik. Mulailah mencoba mengeluarkan kalimat-kalimat yang baik, minimal untuk orang di sekitar kita. Jikalau anak, murid, teman, atau saudara kita mengalami kegagalan atau berbuat suatu kebaikan yang menurutmu belum benar. Cobalah untuk menghargai dulu usaha mereka dan menasehatinya dengan lembut. Sesalah-salahnya mereka melakukan sesuatu, buat saya penting untuk diapresiasi. Misal seorang anak berusaha berbakti pada orangtuanya dengan membantu pekerjaan rumah lebih totalitas lagi, kemudian ternyata hasilnya tidak sesuai dengan keinginan atau standar orangtuanya. Lalu apakah lantas anak itu berhak untuk dimarahi atau diketusin? apakah lantas orangtua tidak berhak menghargai usaha anak yang mencoba menjadi anak yang baik untuk orangtuanya?

Mari kita viralkan untuk 'gerakan menghargai orang lain' ini. Mungkin terlihat sepele, tetapi dampak dari menghargai dan tidak menghargai orang lain akan sangat besar. Kita lihat bagaimana para youtuber bisa sukses dengan pencapaiannya, pasti terdapat didalamnya support dan apresiasi dan para subscribernya. Anak-anak yang bisa juara kelas pasti terdapat dorongan semangat dan penuh penghargaan dari orangtua dan gurunya. Para karyawan yang bisa mempersembahkan output kerjanya dengan baik pasti tidak luput dari dukungan atasannya. Akan sangat menyedihkan kalau kita jadi bom besar yang secara tidak sadar meruntuhkan semangat juang orang lain. Begitupun sebaliknya, akan sangat berarti sebuah apresiasi dan dukungan untuk suatu pencapaian.

Seperti yang kita tahu bahwa sebaik-baiknya manusia ialah bermanfaat untuk orang lain. Lantas apa manfaat yang kita dapatkan dari tidak menghargai orang lain?

#AYOBELAJARMENGHARGAI
#AYOBERIAPRESIASI
#AYOBERIDUKUNGAN

Jumat, 17 Agustus 2018


Berdasarkan apa yang saya posting sebelumnya mengenai definisi dan pentingnya bagian pekerjaan social media specialist. Pada postingan kali ini, saya akan bahas apa saja tanggungjawab pada bidang pekerjaan ini. Sebelumnya masuk pada materi tersebut, saya akan bahas rumpun pengetahuan yang menghasilkan bidang pekerjaan ini. Jadi pada umumnya, pekerjaan ini mengutamakan pelamar dari lulusan sarjana atau diploma dari jurusan ilmu komunikasi seperti program studi public relations, marketing communication dan advertising communication.

Meskipun banyak perusahaan yang mempersilahkan untuk freshgraduates atau pendidikan akhir SMA, namun pelamar juga dibatasi oleh persyaratan minimal satu tahun pengalaman dalam bidang terkait. Oke, balik lagi. Kenapa lebih mengutamakan jurusan dari rumpun ilmu komunikasi. Sebab dalam memegang tanggungjawab media sosial, sama artinya dengan mengedukasi publik melalui media sosial.

Berikut tanggung jawab Social Media Specialist atau Social Media Officers (SMO):
  1. Mengupdate sosial media dengan konten yang sesuai dengan tren terbaru. Publik akan menaruh perhatian lebih jika konten yang dihasilkan mengikuti tren yang sedang marak diperbincangkan. Dalam pemberian kontennya pun harus ada valuenya. Tidak hanya sekedar mempromosikan produk atau jasa perusahaan. Namun harus ada sesuatu yang informatif, inspiratif dan edukatif.
  2. Bertanggungjawab penuh atas konten yang diciptakan. Mulai dari mengumpulkan bahan konten yang ingin di publikasikan, menjadwalkan konten yang akan di unggah, mengubah atau mengevaluasi konten yang sudah diupload. Buat saya pekerjaan ini termasuk ke dalam golongan yang menggunakan fungsi manajemen. Sehingga konten yang publik lihat di media sosial tidak hanya sekedar konten untuk menyebarkan pesan semata. Namun secara kontinyu direncanakan, dipersiapkan dan dievaluasi terhadap setiap pergerakannya. 
  3. Membangun hubungan baik dengan audience. Seperti yang sudah kita pahami bahwa media sosial adalah media paling mudah untuk mencangkup dan merangkul banyak audience dalam waktu yang singkat. Social media specialist harus mendengarkan, merespon komentar audience dengan ramah dan membantu mereka bila ada masalah. Balik lagi tujuannya adalah mengedukasi publik. Bagaimana kita memberi pemahaman kepada mereka, dan membantu menyelesaikan kendala yang dihadapinya. 
  4. Meningkatkan advocacy brand melalui word of mouth marketing. Inilah yang bisa kita andalkan jika kita sudah memiliki costumer yang sudah puas dan berlangganan dengan kita. Konsepnya dalam hal public relations begini, kita harus membuat pelanggan menceritakan kepada orang lain tentang betapa worth it nya produk atau jasa perusahaan kita. Menandakan bagaimana kita harus memperlakukan costumer dengan baik. Untuk kemudian perusahaan menjadi produk atau jasa yang direkomendasikan. 
  5. Monitoring terhadap kompetitor atau pesaing. Hal ini sangat perlu dilakukan. Jadi pesaing adalah sekelompok atau organisasi yang memiliki pasar yang sama dengan kita. Misalnya Gojek, kompetitornya berarti Grab. Pesaingnya Indomaret yaitu Alfamart. Manfaat dari memerhatikan perkembangan pesaing ialah menjadi bahan evaluasi kita dalam berkerja. 
  6. Evaluasi setiap project dan laporan hasil. Termasuk ke dalam step yang krusial yaitu evaluasi dan laporan output pergerakan kita di media sosial. Apalah perencanaan tanpa adanya evaluasi. Evaluasi berguna untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi.
Well temen-temen, sudah kebayang belum nih tugas dari Social media officers seperti apa. Silahkan isi komentar di bawah untuk menambahkan apa aja tanggung-jawab dari social media officers di suatu perusahaan atau organisasi. Masih ada lagi nih satu episode untuk serial social media specialist. Tunggu postingan selanjutnya yaa.

Selasa, 07 Agustus 2018


Di era millenial seperti sekarang, sebuah proses komunikasi berjalan sangat cepat. Tidak perlu dilakukan secara tatap muka, seorang komunikator dapat mengetahui feedback atau tanggapan dari komunikan. Hal tersebut tentu tidak akan terjadi, bila tidak adanya teknologi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi komunikasi beserta implikasi dan outputnya membuat banyak institusi maupun individu terdorong untuk menjadi peserta media sosial.

Kita bisa artikan bahwa popularitas sebuah institusi sangat erat kaitannya dengan keberadaannya di media sosial. Kenapa? melalui media sosial, institusi dapat menjangkau khalayak luas dengan waktu yang singkat. Pun bisa mendapatkan feedback yang cepat dari audiencenya. Oleh karena itu dalam organisasi atau perusahaan sangat tinggi tingkat urgensinya dalam menyediakan bagian penanggungjawab social media. Atau yang sering disebut admin media sosial, social media officer, dan social media specialist. 

Unuk membangun brand image atau kesadaran audience akan brand, media sosial sangat bisa diandalkan. Berbagai platform seperti facebook, instagram dan youtube dapat membantu perusahaan. Mulai dari menyebarluaskan, merancang, menjadwalkan, memberikan tanggapan dan mengevaluasi pesan yang disampaikan kepada audience. Maka tidak sedikit yang mengandalkan media sosial untuk image building atau pencitraan

Namun berdasarkan definisinya, seperti apa bidang social media specialist ini?

Berdasarkan apa yang saya baca di situs qerja.com social media specialist adalah orang yang mengurus dan memantau perkembangan media sosial suatu perusahaan, ia bertanggung jawab terhadap performa akun sosial media dan juga mendongkrak brand atau image perusahaan tersebut.
 
Bisa dipahami bahwa jobdesc social media specialist ini diantaranya adalah merancang dan mengupload konten di berbagai platform media sosial, menanggapi audience dan mengevaluasi konten dan strategi penyebaran kontennya. Perlu diketahui bahwa dewasa ini tidak hanya sebuah organisasi yang memerlukan bidang kerja ini. Namun pejabat publik atau selebritis pun punya orang yang bertugas memegang media sosialnya. Lalu apa saja tanggungjawab dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan bidang media sosial ini? tunggu episode social media specialist selanjutnya.