Minggu, 24 Desember 2017

Film Jersey Girl dan Public Relations

Image result for jersey girl
Poster Film
Cerita ini berawal dari setiap murid di sekolah termasuk Ms. Gertrude Trinke  harus Cerita ini berawal dari setiap murid di sekolah termasuk Ms. Gertrude Trinke  harus menceritakan tentang ayahnya, yaitu Ollie Trinke. Gert, putri dari Ollie mengatakan hidup dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu new york dan new jersey. Ollie digambarkan oleh anak nya sebagai seseorang yang workaholic. Mencintai pekerjaanya di new York, tapi tak melebihi perasaan cintanya pada istrinya. Sayangnya, Istrinya yang bernama Gerthude meninggal dunia saat Trinke bayi dilahirkan. Itulah alasan mengapa bayinya diberi nama Gertrude Trinke.

Sebagai seorang PR Film dan humas musik, Ollie bekerja untuk mengatakan hal baik tentang penyanyi dan artis. Setelah istrinya meninggalnya, Ollie mengalami banyak kesulitan. Selain menata lagi hatinya, ia juga harus mengurusi bayinya di sela-sela rutinitas pekerjaannya yang padat. Setelah masa berkabungnya, Ollie harus menerima kenyataan bahwa telah terbit satu tulisan negatif tetang perusahaannya yang di posting di media new jersey. Rekan kerjanya tidak memberitahukan masalah itu kepadanya karena takut mengganggu masa berdukanya. Ollie meyakini apapun yang terjadi pada kliennya harus tetap mempertahankan loyalitas penggemar terhadap penyanyi dan artist sebagai costumernya. Ollie melakukan peranan humas dengan baik karena dia telah berusaha mencegah berita-berita negatif tentang perusahaannya dengan kliennya.

Saat akan diadakannya konferensi pers, bayi Getrude sedang rewel. Bahkan Ollie membawa bayinya datang ke konferensi pers. Pikiran dan hatinya begitu kacau harus menghadapi wartawan dan jurnalis yang ingin mengetahui berita dan informasi tentang kliennya pemusiknya. Ketika anaknya tak juga berhenti menangis, jiwa ayahnya tak bisa ia tutupi lagi. Ia bawa bayinya ke hadapan khalayak. Sayangnya ia tak bisa menjaga perkataan dan amarahnya. Padahal seorang humas harus memperhatikan ucapannya kepada publiknya, baik itu kepada costumernya, terutama kepada media. Karena kesalahan ucapanya, membuat wartawan yang berkumpul di acara konferensi pers seorang artis, mengutip pernyataan buruk yang mengenai kliennya. Akibatnya Mr. Ollie harus menerima kenyataan dipecat dari tempat kerjanya. Sungguh itu adalah kesalahan terbesar yang dilakukan seorang humas. Kesalahan kecil pada ucapan akan selalu diingat. Membuat Oliie harus menerima kenyataan bekerja dengan ayahnya sebagai pekerja wilayah di new Jersey selama tujuh tahun lamanya.

Sampai pada saat konferensi pers mengenai pekerjaan kontruksi, masyarakat yang hadir tidak bisa menahan amarahnya dan menumpahkan aspirasinya dengan kasar dihadapan para pemerintah. Dan pemerintah tidak dapat menjelaskan dengan baik apa yang sebenarnya terjadi. Dengan dorongan kakeknya dan anaknya, yang sudah berusia tujuh tahun, Ollie berhasil ke maju depan dan meyakinkan warga untuk menyetujui sesuatu yang memang terbaik. Ollie mengarang beberapa hal yang menjadi sangat memukau. Ollie sebagai mantan bos yang melakukan pekerjaan PR dapat membalikkan suasana. Semua yang dikatakan Ollie padahal hanya seputar pertimbangan uang, tapi ia berhasil membuat warga untuk menerima pendapatnya.

Bagian yang menjadi puncak film ialah saat Ollie mendapatkan wawancara pekerjaan di kantor milik teman lamanya yaitu, Arthur di new york. Yang berarti jika ia lulus test wawancara ia dan anaknya bisa pindah lagi ke kota new York. Ollie mengungkapkan kepada anaknya bahwa ia mencintai pekerjaan lamanya dan merindukannya setiap hari. Ollie tidak ingin mengambil sampah selamanya.

Namun anaknya mengingat pada saat konferensi pers mengenai pekerjaan kontruksi, Ollie mengatakan bahwa pekerjaan memperbaiki saluran air dan mengurusi sampah adalah pekerjaan yang bagus, karena tidak memerlukan setelan. Ollie berdalih, alasan dia mengatakan itu guna warga setuju dengan perbaikan saluran air. Anaknya yang pintar dengan polosnya ia menyimpulkan bahwa  ayahnya telah berbohong kepada semua warga yang hadir di tempat itu. Ollie mencoba membuat kesepakatan jika ia tak menyukai apa yang ditanyakan pewawancara, maka ia tak akan mengambil peluang pekerjaan tersebut. Lagi-lagi Trinke kecil mengartikan bahwa ayahnya telah berbohong kepada anaknya. Padahal dalam kode etik seorang humas, tidak diperbolehkan untuk berbohong. Ada yang penasaran dengan ending filmnya? Aatau sudah perfnah menontonnya? Film komedi drama ini rilis tahun 2004. Comment down below kalo mau aku ceritakan akhir film yang mengesankaini hhe

Nilai-nilai yang dapat diambil dari film Jersey Girl adalah:
-Mencegah berita-berita negatif tentang perusahaannya dengan kliennya
-Seorang humas harus memperhatikan ucapannya kepada publiknya
-Humas harus bisa meyakinkan target untuk menyetujui sesuatu yang memang terbaik
-Kode etik seorang humas, tidak diperbolehkan untuk berbohong

1 komentar: