Rabu, 16 September 2015


Sumber : Disini.
Tangerang. 09/10/2015. Anggap saja aku sedang membuat press realeasesebagai Public Relations dari diriku sendiri. Press release yang kutulis dalam model newsletter ini bertemakan kamu kita. Aku membuat sedemikian rupa, agar khalayak (dibaca: kamu) tak lagi hanya awarenes padaku. Namun juga sudah mencapai tahap interest.

Oh maafkan. Aku disini bukan sebagai marketing yang akan memasarkan perasaan ini. Hanya ingin mempublikasikan niat baik padamu. Orang-orang bilang waktu dan jarak dapat mengkomunikasikan sebuah status. Aku tak terlalu berharap jarak yang kita miliki sekarang ialah jarak intim yang dalam artian dunia komunikasinya mempunyai hubungan khusus. Aku juga tentunya tak ingin kita hanya sekedar dua insan yang tak jelas hubungannya dalam perspektif waktu.

Seharusnya kau pun tak perlu cemas atau ragu, aku disini sangat me-mantain hubungan padamu sebagai publik masa depanku. Aku disini bersusah payah agar tak pernah ada citra negatif dariku yang kau keluarkan apalagi sampai kau sebar pada media. Ah aku tau komunikasi verbal dan non verbalku mungkin belum bisa dikatakan sebagai surga terakhir yang kau impikan. Namun ketahuilah saat ini aku sedang memperbaiki pembendaharaan kataku. Aku sedang mengeja maksud dari gerak-gerik, tatapan dan mimik di wajahmu. Aku sedang mengimbangi gaya komunikasimu agar kita lebih telihat saling melengkapi. Agar kau terpacu untuk menutupi kekurangan komunikasiku.


Kau bilang psikologiku tak cocok dengan iklim komunikasimu ?

Mungkin itu hanya karena ada banyak noise atau gangguan dalam hubungan komunikasi kita yang tanpa kita sadari itu sangat berpengaruh. Kita hanya butuh keterbukaan, agar kau bisa mengkredibelkan perasaan ini lamat kemudian. Aku paham sejauh ini kau sudah menjadi good listener bagi perempuan 19 tahun yang belum dewasa ini. Tenang saja, aku tak memintamu untuk memikirkan kinerja hubungan kita.

Aku hanya sedang menciptakan pengertian padamu tentang perasaanku. Agar tak ada lagi miss communication diantara kita. Agar krisis perasaan yang kita lakukan sekarang segera berakhir. Menebak garis wajahmu sekarang saat membaca ini, aku akan segera menerima dengan lapang dada, jikalau ada big questions yang ingin kau tanyakan. Jikalau kau masih belum puas denganpress releaseku ini, mari kita gelar press conference untuk kita berdua. Jikalau masih saja ada konflik hati yang kita rasakan, biar waktu yang menyelesaikan semua ini.




Press Contact

Anakpublicrelations





#ilmu komunikasi#ilmukomunicinta