Jumat, 07 September 2018

Pecutan Pemuda dibalik lagu 'Bright As The Sun' Asian Games 2018

Asian Games 2018 telah berakhir. Namun tak sedikit masyarakat Indonesia yang masih merasakan euforianya. Mulai dari euforia Opening Ceremony terbaik, harap cemas pada saat menonton pertandingan, dan Closing Ceremony Asian Games yang spektakuler. Dari semua hal tentang Asian Games tahun ini, buat saya yang paling menarik adalah official song Asian Gamesnya. Lagu soundtrack Asian Games 2018 ini ada sebanyak 18 lagu. Kebanyakan orang lebih mengenal lagu 'Meraih Bintang' yang dinyanyikan Via Vallen. Ada satu lagu official song Asian Games ini yang buat saya beda dari yang lain. Mungkin kebanyakan orang hanya sekilas tau reffnya saja tanpa tahu judulnya. Jadi judulnya 'Bright As The Sun.'
Lagu ini saya sebut beda dari yang lain, karena merurut saya lagu ini sarat akan makna dan motivasi. Diciptakan oleh musisi tanah air yaitu Rian dan Rama D'Masiv, Nino RAN, Irfans Samsons dan Ade Govinda. Dan dinyanyikan oleh 18 penyanyi yang pasti juga asal Indonesia. Sebelum saya menulis mengenai ini, saya sudah cek banyak yang menceritakan motivasi apa saja dibalik lagu tersebut.

Baca ini: Ini Dia 7 Makna Plus Motivasi di Balik Lirik Lagu 'Bright As The Sun' sebagai Theme Song Asian Games 2018.
 
Lagu ini layak diperdengarkan untuk semua pemuda, pun momentumnya tidak hanya waktu Asian Games aja. Lagu ini cocok banget buat memecut semangat apapun situasinya. Saat sudah mau pupus harapan, saat mulai selisih karena perbedaan dan lain sebagainya. Lagu ini bisa dikatakan 'anak muda banget'. Selain emang nadanya kekinian dan liriknya pun sangat sesuai dengan pemuda.

Mari kita lihat, pada lirik Tegaklah berdiri, Terbanglah Kau Tinggi mengajarkan untuk tidak cepat puas atas pencapaian kita. Teruslah menjadi lebih baik lagi. Kita tahu pemuda adalah dimana masa-masanya sedang mencari jati diri. Keberadaan mereka ingin diakui, ingin eksis, ingin dikenal banyak orang dan lain-lain. Buat saya sesuai dengan lirik selanjutnya Inilah Saatnya, Namamu Bergema. Menjadi sebuah pecutan bukan buat anak muda?

Kemudian pada makna lirik selanjutnya, para pembaca pasti tahu dan paham kekalahan sebagai kemengan yang tertunda. Namun rupanya tidak cukup hanya tahu dan paham saja. Seperti lirik selanjutnya Jangan pernah berputus asa, jadi yang terbaik. Yakin deh pasti diantara dari kalian ada yang nulis motto jaman SD atau SMPnya; 'Don't Give Up' atau jangan menyerah dan semacamnya. Namun realitanya berapa banyak orang yang dikasih kesulitan sedikit, langsung ngeluhnya minta ampun dan udah langsung mundur teratur. Tanpa tahu hasil kalo kita coba dulu akan jadi apa. Lalu berapa banyak pemuda yang mengerjakan sesuatu dengan maksimal. Semisal mengerjakan tugas dari dosen atau dari atasan, mengerjakannya yang semampu kita aja udah. Tanpa mau repot-repot memberikan yang terbaik dan mempersembahkan yang terbaik yang udah kita kerahkan semua kemampuan kita.

Dalam bagian reffnya menggunakan bahasa inggris diantaranya and fight your fears come on, don't waste your times. Bisa dikatakan hal ini yang paling sulit untuk dikontrol adalah melawan rasa takut dan malas. Mari kita kalkulasikan dalam satu tahun, kesempatan emas apa yang kita lewati hanya karena takut atau buang-buang waktu? Dalam satu hari, berapa jam waktu kita diisi dengan hal-hal yang bermanfaat dan produktif? Yuk kita evaluasi.

Lirik yang paling mengena di hati ialah; berbeda bukan alasan untuk tak saling menopang. Tujuan, cita dan harapan. Tak bisa saya pungkiri bahwasanya kebanyakan dari kita terlalu gengsi untuk mau bahu-membahu, hanya karena dari golongan yang berbeda. Kita sudah terlalu mengkotak-kotakkan, sehingga sulit untuk bersatu padu. Padahal yaa sejak jaman nabi pun yang menjadi kunci kesuksesan adalah kebersamaan dan tidak mudah terpecah belah. Kemudian buat saya lirik yang paling pamungkas yang mengingatkan pada Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstatinopel; jadikanlah jiwa mudamu, mengukir sejarah. Memang usia-usia produktif seperti pemuda ini harus diotimalkan untuk mencetak sejarah kebaikan.

Lagu ini bagus untuk menyadarkan kawla muda menggapai impian yang lebih tinggi. Kita harapkan lagu ini berbanding lurus dengan realita yang ada. Tentu kalau dari kacamata saya, jauh sebelum lagu ini dibuat sudah ada yang membuktikkan menjadi cerah seperti matahari. Bright as the Sun. Sudah ada yang menaklukkan dunia dengan semangat muda penuh gelora didadanya. Usia boleh muda, tapi nyalinya seperti orang dewasa. Menurutku lagu ini guna untuk recovery memanfaatkan momentum di Asian Games tahun ini. Hal yang lagi dibicarakan akhir-akhir ini adalah naiknya kurs dollar dan rupiah semakin merosot. Sebagai pemuda mari kita bantu pemerintah untuk menjaga mata uang tercinta kita. Meminimalisir kebiasaan menjadi komsumtif dalam pembelian barang elektronik, impor dan pergi travelling ke luar negeri. Meskipun melambungnya nilai tukar rupiah, tidak menjadi alasan untuk malas mewujudkan impian pemuda. Bekerja dan belajarlah dengan giat. Give your best, let God do the rest. Sumber energi paling besar terdapat pada bersatunya pemuda. Gak heran kan Soekarno mau mengumpulkan 10 pemuda untuk taklukkan dunia :) Last but not least #AyoLebihBaik!

2 komentar: