Selasa, 05 Desember 2017

Cara Pede Public Speaking


Tahukah anda tidak sedikit orang yang tidak percaya diri bila berbicara di depan banyak orang. Orang tua maupun muda memiliki berbagai ketakutan yang dia hadapi saat berdiri dan berbicara di hadapan umum. Seperti halnya grogi, takut salah ngomong, takut ngebleng apa yang ingin dicarakan, takut penonton tidak memerhatikan, takut kalimat tidak terstruktur dan takut menyinggung perasaan penonton. Padahal semua orang mau tidak mau harus pinter public speaking. Mahasiswa harus bisa public speaking dalam presentasi di kelas apalagi ketika seminar proposal atau sidang akhir. Guru pun juga perlu menguasai public speaking. Tujuannya tidak lain buat mengajarkan anak muridnya di kelas, maupun pada saat sambutan atau MC acara sekolah. Karyawan kantor pun juga harus bisa public speaking, untuk mempresentansikan produk maupun jasa yang diperjualkan pastinya. Juga buat presentasi misal dengan atasan ataupun presentasi kerjasama dengan perusahaan lain. 

Sebelum melangkah jauh bagaimana menyingkirkan bagaimana cara menghilangan ketidak-percayaan diri saat memberikan pidato di depan umum atau yang sering dinamakan dengan istilah Public Speaking. Berikut pengertan Public Speaking menurut Charles Henry Woolbert, pendiri Speech Communication Association of America;

Public Speaking adalah sebagai ilmu tingkah laku seseorang. Dalam menyusun materi public speaking harus diperhatikan hal-hal berikut : memahami materi, ketahui yang khalayak senangi dan situasi audiens, pilihlah kalimat secara logis dan mudah dimengerti.

Jadi dalam public speaking, konten yang bicarakan harus disesuaikan dengan khalayak yang menonton kita. Gaya pembawaanya pun juga harus disesuaikan mengikuti usia audiens. Ada cara sederhana agar bisa lancar public speaking, yaitu dimulai dengan fokus selalu berpikiran hal-hal positif. Sehingga aura-aura negatif tidak akan timbul, karena pikiran kita sudah dipenuhi dengan hal-hal yang positif. Atau bisa juga dengan membayangkan orang-orang yang disayangi ada di depan kita. Selanjutnya mulailah bercerita dengan cerita yang dialami. Kemudian jika memiliki materi yang cukup penting, namun sulit untuk dihafal, mulailah berbicara dengan catatan kecil. Lalu cobalah berbicara berulang seperti itu selama dua menit.

Namun sebelum tampil, kita perlu menyiapkan konten yang ingin disampaikan dengan sebaik-baiknya. Selain konten, peralatan juga harus dipastikan tidak akan mengganggu kita selama berbicara di depan. Semisal perihal teknis microfone yang tidak benar bisa membuat kita malu, sehingga bisa membuat kita lupa apa yang ingin kita sampaikan. Setiap orang kadar konsentrasinya memang berbeda-beda. Tidak heran bila ada dosen yang sedang menjelaskan mata kuliah, lalu konsentrasinya terganggu jika ada mahasiswa yang datang terlambat. Sebab tidak sedikit orang yang terdistraksi oleh gangguan-gangguan kecil lalu membuyarkan apa yang ada pikirannya.

Tips singkat Percaya Diri dari Ahmad Dimyati, seorang Jawara No.1 Banten ialah:
  1. Latihan
  2. Persiapan
  3. Film imaginatif
  4. Atur Pernapasan 
  5. Atur fisiologi
  6. Ubah bahasa Tubuh
Body languange memang menjadi hal pertama yang orang-orang lihat pada saat public speaking. Maka dari itu perlu untuk mengatur pernapasan, gaya berdiri, dan mengaktifkan tangan sebagai sarana untuk imajinasi. Tangan yang kita geraakkan akan menjadi representatif dari apa yang kita bicarakan. Tiga sampai lima detik pertama, yang harus kita lakukan ialah TASBI. (TATAP, SENYUM, BICARA). Tatap dulu semua audiensnya selama satu atau dua detik, kemudian tersenyum lalu mulai bicara.

Setelah tasbi berjalan sukses, yang harus dilakukan adalah mencairkan suasana, memikat audience dan memberikan informasi. Jadi kesimpulannya harus perbanyak latihan, perbaiki bahasa tubuh dan jangan lupa untuk tasbi :)

2 komentar: