Senin, 11 Desember 2017

Chem in Love

Dalam gelombang asam basa itu, kita sepasang senyawa ada di antaranya. Tak ada henti-hentinya senyum propenamu terbangkan kabut ke dalam relung molekulku. dan senyawa-senyawa lain pun menjadi lampion semarak reaksi redoksmu. Sungguh kau telah melarutkan seluruh massaku.

Kadar cintaku tak bisa ku hitung dengan derajat pH keasaman yang hanya mentok pada angka 14. Hanya kau yang bisa menentukan seberapa banyaknya, karena di sanalah kau melarutkan cairan kepercayaan padaku. Hingga detik ini aku selalu melakukan penetralan, sampai aku sadar bahwa kita hanyalah sepasang senyawa yang tak mungkin bisa terlarut dan bersat. Aku tak peduli jika kita hanya mengalami dipol sesaat. Memperjuangkan beribu-ribu atommu yang masih saja ku ikat erat dalam balutan oksigen secukupnya dan sisa-sisa karbondioksida. Molekulku masih utuh, selalu membuntuti gerak-gerik reaksi kehidupanmu.

Sungguh aku tak memaksamu agar kita saling terlarut. Aku tau perhitungan mol antara kita belum mencapai pada ketentuan semestinya. Juga dengan segala macam fraksi-fraksi, dan elektron-elektronnya. Aku mencintaimu, seharusnya itu sudah lebih dari cukup kan? atau kita biarkan saja senyawaku memelukmu seutuhnya, dan berilah atom-atom kita tempat dan waktu agar saling bersua, lebih dalam.

1 komentar: